Kebergunaan aksiologi dalam ilmu sosial
Aspek aksiologi dari ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan
sosial. Aspek aksiologi ini terkait dengan etika dan moralitas yang
terkait dengan tujuan dari ilmu pengetahuan. Hal ini penting mengingat
proses dan hasil ilmu pengetahuan memungkinkan manusia, tidak hanya,
untuk memperbaiki kehidupan dan penghidupannya, tetapi juga
menghancurkannya. Hasil ilmu pengetahuan hadir dalam kehidupan manusia
bisa dalam bentuk teknik pengobatan baru yang memungkinkan manusia untuk
mendapatkan penawar bagi berbagai penyakit. Tetapi hasil ilmu
pengetahuan juga hadir dalam bentuk alat pendeteksi gunung berapi,
maupun alat pendeteksi gempa.
Dalam pemanfaatan aksiologi ilmu dapat kita kaitkan juga dengan
kenyataan yang terjadi di Indonesia saat ini, bencana-bencana seperti
tak pernah berhenti melanda bumi pertiwi hingga menimbulkan tangis
histeris dan banjir air mata pilu. Menoleh agak ke belakang, di awali
dengan tsunami di Aceh yang terjadi pada tanggal 26 desember 2004 yang
menelan korban jiwa ratusan ribu orang, belum termasuk orang hilang,
luka-luka dan kerusakan harta benda serta berbagai sarana dan fasilitas.
Bencana gempa dahsyat berkekuatan sekitar 7 skala richter di Sumatra
Barat tahun 2009, yang bukan hanya mematikan sejumlah orang tapi juga
memporak-porandakan beberapa daerah, terutama kota Padang sebagai Ibu
kota provinsi. Lalu disusul oleh berbagai macam bencana lain, baik
skala kecil maupun skala besar. Hingga ke bencana alam Wasior, Merapi,
hingga Mentawai yang terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan.
Kecamatan Wasior di Papua Barat, diterjang longsor dan banjir bandang.
Kepulauan Mentawai di Sumatra Barat diguncang gempa dahsyat dan tsunami
yang menyapu bersih wilayah di pulau tesebut. Gunung Merapi di kabupaten
Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, meletus berulang kali hingga
memuntahkan awan panas yang suhunya mencapai 600o C, tentu ketiga
bencana (di wilayah timur, barat, dan tengah Indonesia) jelas bukan
hanya telah memakan korban jiwa manusia yang tidak sedikit, namun juga
telah menghantam dan memporak-porandakan seluruh isi daerah sekitar
bencana. Dari contoh di atas dapat kita kaitkan dengan dengan aspek
aksiologi ilmu, dimana telah dijelaskan di atas bahwa masalah utama dari
aksiologi adalah nilai dan penilaian terhadap objek yang ingin di
teliti. Bencana-bencana yang terjadi di Indonesia terlepas dari kuasa
Tuhan YME, ternyata manusia juga ikut berperan dalam kehancuran bumi,
contoh dari Wasior yang di landa banjir bandang baru-baru ini ditemukan
fakta bahwa penyabab banjir bandang adalah illegal logging atau
pembalakan liar hutan yang seharusnya menjadi tadah air hujan justru
tidak ada. Kedua, gunung Merapi yang kembali menyita perhatian karena
memuntahkan awan panas, namun dari banyak bencana yang terjadi ada point
kesalahan yang dilakukan yaitu adanya kegandaan koordinasi di lapangan
yang mengakibatkan kebingungan pelaksanaan perintah hingga banyak nyawa
dari saudara-saudara kita yang tidak tertolong karena keterlambatan
evakuasi. Sempurna sudah penderitaan dan bencana melanda negeri ini,
dari kesalahan dan kecerobohan manusia, kini dilengkapi dengan tidak
tersalurkannya bantuan secara tepat sasaran bagi pengungsi kerena tidak
ada sarana untuk menjangkau daerah yang parah karena tsunami di
Mentawai.
0 komentar:
Posting Komentar