Jumat, 13 April 2012

Aspek Aksiologi Ilmu-Ilmu Sosial

Kebergunaan aksiologi dalam ilmu sosial
Aspek aksiologi dari ilmu pengetahuan, khususnya ilmu pengetahuan sosial. Aspek aksiologi ini terkait dengan etika dan moralitas yang terkait dengan tujuan dari ilmu pengetahuan. Hal ini penting mengingat proses dan hasil ilmu pengetahuan memungkinkan manusia, tidak hanya, untuk memperbaiki kehidupan dan penghidupannya, tetapi juga menghancurkannya. Hasil ilmu pengetahuan hadir dalam kehidupan manusia bisa dalam bentuk teknik pengobatan baru yang memungkinkan manusia untuk mendapatkan penawar bagi berbagai penyakit. Tetapi hasil ilmu pengetahuan juga hadir dalam bentuk alat pendeteksi gunung berapi, maupun alat pendeteksi gempa.
Dalam pemanfaatan aksiologi ilmu dapat kita kaitkan juga dengan kenyataan yang terjadi di Indonesia saat ini, bencana-bencana seperti tak pernah berhenti melanda bumi pertiwi hingga menimbulkan tangis histeris dan banjir air mata pilu. Menoleh agak ke belakang, di awali dengan tsunami di Aceh yang terjadi pada tanggal 26 desember 2004 yang menelan korban jiwa ratusan ribu orang, belum termasuk orang hilang, luka-luka dan kerusakan harta benda serta berbagai sarana dan fasilitas. Bencana gempa dahsyat berkekuatan sekitar 7 skala richter di Sumatra Barat tahun 2009, yang bukan hanya mematikan sejumlah orang tapi juga memporak-porandakan beberapa daerah, terutama kota Padang sebagai Ibu kota provinsi. Lalu disusul oleh berbagai macam bencana lain, baik skala kecil maupun skala besar. Hingga ke bencana alam Wasior, Merapi, hingga Mentawai yang terjadi dalam waktu yang hampir bersamaan. Kecamatan Wasior di Papua Barat, diterjang longsor dan banjir bandang. Kepulauan Mentawai di Sumatra Barat diguncang gempa dahsyat dan tsunami yang menyapu bersih wilayah di pulau tesebut. Gunung Merapi di kabupaten Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta, meletus berulang kali hingga memuntahkan awan panas yang suhunya mencapai 600o C, tentu ketiga bencana (di wilayah timur, barat, dan tengah Indonesia) jelas bukan hanya telah memakan korban jiwa manusia yang tidak sedikit, namun juga telah menghantam dan memporak-porandakan seluruh isi daerah sekitar bencana. Dari contoh di atas dapat kita kaitkan dengan dengan aspek aksiologi ilmu, dimana telah dijelaskan di atas bahwa masalah utama dari aksiologi adalah nilai dan penilaian terhadap objek yang ingin di teliti. Bencana-bencana yang terjadi di Indonesia terlepas dari kuasa Tuhan YME, ternyata manusia juga ikut berperan dalam kehancuran bumi, contoh dari Wasior yang di landa banjir bandang baru-baru ini ditemukan fakta bahwa penyabab banjir bandang adalah illegal logging atau pembalakan liar hutan yang seharusnya menjadi tadah air hujan justru tidak ada. Kedua, gunung Merapi yang kembali menyita perhatian karena memuntahkan awan panas, namun dari banyak bencana yang terjadi ada point kesalahan yang dilakukan yaitu adanya kegandaan koordinasi di lapangan yang mengakibatkan kebingungan pelaksanaan perintah hingga banyak nyawa dari saudara-saudara kita yang tidak tertolong karena keterlambatan evakuasi. Sempurna sudah penderitaan dan bencana melanda negeri ini, dari kesalahan dan kecerobohan manusia, kini dilengkapi dengan tidak tersalurkannya bantuan secara tepat sasaran bagi pengungsi kerena tidak ada sarana untuk menjangkau daerah yang parah karena tsunami di Mentawai.

0 komentar:

Posting Komentar

Template by:

Free Blog Templates