Karena mengonsumsi susu sapi dikhawatirkan akan membuat gemuk, orang
lantas memilih susu kedelai. Tetapi, dapatkah susu kedelai menggantikan
nutrisi dari susu sapi itu sendiri?
Pada dasarnya, susu merupakan cairan yang dikeluarkan oleh kelenjar
susu dari sapi betina sebagai makanan untuk anak-anak sapi (hal yang
sama juga berlaku pada kita). Namun, susu juga bisa menggambarkan cairan
menyerupai susu yang berasal dari tanaman, seperti kelapa atau biji
kedelai. Susu yang diproses dari tumbuhan pun sudah lama dikonsumsi,
bahkan sudah diberi berbagai macam aroma seperti green tea, cappuccino,
dan lain sebagainya. Namun, coba kita cari tahu bagaimana kandungan
nutrisi susu kedelai.
Kalsium: Susu sapi mengandung protein, dan kalsium yang bermanfaat
untuk membangun tulang yang kuat. Segelas susu sapi saja sudah
memberikan 30 persen dari kebutuhan kalsium harian, dan 8 gram protein.
Kalsium ini secara alami diproduksi dalam susu hewani, namun harus
ditambahkan pada produk pengganti susu selama pemrosesannya untuk
meningkatkan nilai gizinya. Oleh karena itu, kebanyakan produk pengganti
susu memiliki kandungan kalsium yang sama (bahkan bisa lebih) daripada
susu sapi. Sehingga, susu kedelai, santan, susu almon, susu biji
matahari, bisa memberikan 45 persen dari kebutuhan kalsium harian. Namun
yang perlu diingat, kalsium tersebut hanya merupakan tambahan, bukan
diproduksi secara alami.
Protein: Seperti telah disebutkan tadi, secangkir susu sapi
mengandung 8 gram protein. Sedangkan santan, biji bunga matahari, dan
susu almon, hanya mengandung 1 gram protein per porsi. Yang paling
mendekati kandungan protein pada susu sapi adalah susu kedelai, dengan 6
gram protein kedelai yang menyehatkan jantung dalam satu cangkir.
Vitamin dan nutrisi lain: Susu sapi dan susu dari tumbuh-tumbuhan
memiliki perbedaan kandungan nutrisi, namun masing-masing sebenarnya
memiliki keuntungan sendiri-sendiri. Susu sapi merupakan sumber vitamin
dan mineral seperti kalium, fosfor, dan vitamin D. Secangkir susu almon
atau biji bunga matahari memberikan separuh dari kebutuhan harian akan
vitamin E, antioksidan yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Susu
biji bunga matahari juga menyediakan 60 persen dari kebutuhan harian
akan fosfor.
Adapun susu kedelai mengandung isoflavon, tipe estrogen yang
mengurangi efek estrogen pada tubuh Anda sendiri. Jika Anda memiliki
riwayat keluarga yang mengidap kanker payudara, sebaiknya Anda
berkonsultasi lebih dulu pada dokter sebelum mengonsumsi makanan atau
minuman yang mengandung kedelai. Kaum perempuan yang memiliki risiko
lebih besar terhadap penyakit ini, sebaiknya membatasi paparan estrogen
dalam berbagai bentuk. Begitu pula dengan perempuan yang sedang berusaha
hamil, sedang hamil, atau menyusui, perlu memastikan keamanannya pada
dokter.
Lemak: Kecuali santan, pengganti susu dari tumbuh-tumbuhan yang lain,
atau susu sapi rendah lemak, memiliki kandungan lemak jenuh yang rendah
dan tidak mengandung kolesterol. Produk pengganti susu ini juga bebas
laktosa, yang bisa menjadi pilihan bagi konsumen yang mengidap alergi
susu sapi atau intoleransi laktosa.
0 komentar:
Posting Komentar